Anda mungkin pernah mendengar atau tahu patung-patung kepala batu yang tersebar di rerumputan Pulau Paskah. Sekilas memang hanya tampak kepalanya saja. Patung batu monolitik atau disebut patung Moai yang ternyata memiliki badan yang terkubur.
Kurang lebih ada sekitar 150 patung Moai yang terkubur dan hanya menyisakan bagian kepala saja. Sumber lain (wikipedia) mengatakan jumlah patung itu ada 900 kepala. Patung-patung ini diduga dibuat oleh warga desa Rapa Nui, Polinesia kuno tahun 1250-1500an di negara Chile. Hingga kini sejumlah ilmuwan masih mencari tahu asal usul patung ini dari tulisan hierogliph dan konstruksi patung.
Para ilmuwan itu pun nekat membongkar tanah yang mengubur patung itu. Hasilnya memang mengejutkan, patung-patung itu memiliki tubuh dan bahu yang lapang. Memiliki tinggi sekitar 10 meter, patung Moai dianggap sebagai representasi nenek moyang masyarakat dahulu.
Hampir semua Moai memiliki kepala terlalu besar, yaitu hampir 3/5 ukuran tubuh mereka. Moai adalah wajah hidup (aringa ora) dari leluhur yang didewakan (aringa ora ata tepuna).
Patung-patung ini masih berada di seluruh tanah klan mereka ketika orang Eropa pertama mengunjungi pulau itu. Moai tertinggi disebut Paro, hampir 10 meter (33 kaki) tinggi dan beratnya 82 ton. Yang terberat adalah Moai di Ahu Tongariki, beratnya 86 ton, dan satu patung yang belum selesai, jika selesai, akan memiliki tinggi sekitar 21 meter (69 kaki) dan berat sekitar 270 ton.
Komentar